• Cara Baru Menjadi Indonesia

      Cara Baru Menjadi Indonesia




     Masuknya Pulau Komodo sebagai salah satu dari tujuh pemenang sementara dalam  ajang New7Wonders of Nature menambah satu lagi cara rakyat untuk menjadi Indonesia.
    Sebelumnya, hanya baru ada dua cara untuk menjadi Indonesia seutuhnya, yakni melalui kekompakan melawan penjajahan dan kedua melalui kekompakan membantu daerah yang terkena bencana tsunami dan konflik Aceh.
    Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan puncak perayaan dari kekompakan segenap rakyat dari semua daerah yang berhasil mengakhiri penjajahan atas segenap tumpah darah yang kemudian kita sebut Indonesia.
    Semua daerah baik yang sudah dikuasai oleh penjajah, atau daerah yang terbebas dari penjajahan, atau daerah yang masih terus melakukan perlawanan sengit terhadap penjajah dengan sangat kompak bersatu untuk menjadi bangsa Indonesia yang beridentitas Pancasila.
    Sayangnya, jika semua rakyat Indonesia bisa kompak dan memberi dukungannya untuk melawan penjajah  yang berakhir dengan perayaan kemerdekaan Indonesia maka kekompakan rakyat belum terjadi untuk yang namanya pembangunan Indonesia. Sebaliknya, pembangunan justru semakin mengikis jadi diri bangsa sebagai manusia Pancasila.
    Ragam kejahatan terhadap kemanusiaan, ragam pengrusakan terhadap "surga alam Indonesia" (sda) terus berlangsung dari waktu ke waktu. Semua ini terjadi karena mentalitas dari penyelenggara pembangunan Indonesia tidak lagi berlandaskan spirit Pancasila. Akibatnya, kekompakan seluruh rakyat Indonesia tidak terbangun dan tidak menjadi modalitas bangsa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia.
    Maka sangat bisa dimaklumi manakala ada banyak daerah yang kemudian memilih untuk melawan dan memberontak karena tidak lagi memiliki harapan untuk menjadi manusia Indonesia yang kompak untuk meraih satu cita-cita yakni cita-cita Indonesia.
    Masing-masing daerah melalui mereka yang duduk sebagai penyelenggara pembangunan Indonesia hanya kompak untuk kemajuan daerahnya atau lebih ekstrem lagi hanya untuk membangun kemegahan dan kekuatan pusat kekuasaan.
    Kemanusiaan dan Perdamaian
    Sebenarnya, segenap rakyat Indonesia sangat mudah kompak untuk yang namanya Indonesia. Banyak bukti yang bisa disebutkan, salah satunya untuk kasus Aceh.
    Rakyat Indonesia semua kompak dan menunjukkan solidaritas dan dukungan kemanusiaan yang tinggi kala Aceh dilanda bencana tsunami. Dukungan ini pada akhirnya menjadi salah satu modal kemanusiaan bagi lahirnya perayaan perdamaian di Aceh yang juga disambut dengan antusias dari segenap rakyat Indonesia.
    Aceh, yang tadinya dicurigai oleh sebahagian kecil akan lepas dari Indonesia akibat politik kompromi justru berwujud menjadi daerah yang memperkaya makna kebhinnekaan Indonesia dalam sisi demokrasi. Jika dulu kebinnekaan hanya dikenali dari sisi budaya saja misalnya tapi kini kebinnekaan juga terlihat dari sisi politik dan demokrasi. Meski begitu tetap bhinneka tunggal ika.
    Penutup
    Dari ketiga cara untuk menjadi Indonesia itu secara kebetulan dua diantaranya terdapat peran besar dari Jusuf Kalla. Jusuf Kalla yang dibantu oleh berbagai pihak dan mendapat support dari presiden dalam berbagai bentuk menjadi aktor kunci dalam rehabilitasi, rekontruksi paska bencana tsunami dan rekonsilisasi perdamaian di Aceh.
    Sekarang pun, Jusuf Kalla menjadi salah satu aktor kunci dalam kampanye Taman Nasional Komodo yang akhirnya menjadi salah satu New7Wonders of Nature atau tujuh keajaiban dunia untuk kategori alam. Meski baru kemenangan sementara namun semua ini menjadi bukti betapa kita masih bisa menjadi Indonesia yang juga bertolak dari semangat kebersamaan sebagai manusia Indonesia.
    Akankah ada inisiator atau pemimpin muda dari kalangan rakyat Indonesia yang akan mampu menggerakkan kekompakan segenap rakyat untuk mendukung pembangunan Indonesia menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia pada 2014? Atau, sang pemimpin itu masih tetap bernama Jusuf Kalla yang dulu sempat digelar The Real President?
    * Penulis adalah pengamat sosial politik di Aceh

0 komentar:

Posting Komentar

JOIN